Tanggal publikasi: 2018-11-22 23:23:10
Update 1H18 : PT Kalbe Farma Tbk (KLBF IJ), (KLBF JK)
Penjualan KLBF per Juni 2018 sebesar Rp1,24 triliun, mengalami kenaikan tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,23 triliun. Kinerja perseroan masih dibawah target dikarenakan kondisi pasar yang belum pulih ditambah dengan pelemahan rupiah beberapa waktu terakhir. Hal tersebut mengakibatkan biaya produksi naik, karena perseroan mengandalkan bahan baku dari impor. Hal ini terbukti dengan Net Income Margin KLBF yang mengalami penurunan menjadi 11,71% dari yang sebelumya pada periode yang sama tahun 2017 yaitu sebesar 12,08%.
KLBF akan memperluas bisnis di luar negeri. Perseroan berencana membangun pabrik di Myanmar. Myanmar punya potensi pasar cukup besar. Hal itu jadi salah satu alasan perseroan ekspansi bisnis dengan membangun pabrik Myanmar. Untuk membangun pabrik tersebut, perseroan akan menyiapkan dana Rp 150 miliar-200 miliar.
KLBF optimistis dapat mencapai pertumbuhan tahun ini sesuai target, yakni 7% - 9%. KLBF akan menggenjot kinerja melalui beberapa strategi. Salah satunya meningkatkan volume penjualan obat resep ke program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan menyasar pasar rumah sakit swasta. Sementara untuk pasar produk premium dan bermerek, KLBF akan memperbesar porsi penjualan ke pasar rumah sakit swasta.
Rekomendasi HOLD
Kami memberikan rekomendasi HOLD terhadap saham KLBF dengan target Price IDR 1.385,- dan potensial upside sebesar 6.57%, Kami menurunkan rating atas fair value KLBF sebesar 23% dari nilai sebelumnya. Kami menggunakan metode valuasi yaitu DCF (Discounted Cash Flow) dengan asumsi terminal growth sebesar 5% dan WACC 11.03%. Adapun resiko investasi yang perlu diperhatikan salah satunya atas biaya bahan baku KLBF dikarenakan pelemahan rupiah yang mampu menekan margin perusahaan.
Informasi & Pemberitahuan
Berita & Kegiatan
Top
Butuh bantuan? Hubungi kami
Copyright © 2018 PT. OSO Securities. All Right Reserved